Sabtu, 17 Desember 2016

Buah Merah Bukanlah Obat HIV/AIDS

cara mengecilkan perut buncit tradisional

Buah Merah Bukanlah Obat HIV/AIDS

JAKARTA, Buah merah yang banyak tumbuh di lokasi pegunungan Papua belum dapat dibuktikan dengan cara klinis sebagai obat penyembuh HIV/AIDS.    Dari hasil riset yang dikerjakan Departemen Bio Kimia UI (Kampus Indonesia), komponen yang digunakan sebagai anti-HIV pada buah merah nyatanya tak berikan tanggapan pada hewan percobaan, kata Ketua Program Studi Farmasi Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Kampus Indonesia (UI) Dr dr Ernie H Purwaningsih MS di Jakarta.    Dalam riset itu, pihak Bio Kimia UI memakai tikus sebagai hewan percobaan. Walau sekian, tuturnya, butuh riset selanjutnya dengan memakai hewan percobaan lain manfaat meyakinkan apakah buah merah betul-betul bukanlah sebagai obat penyembuh HIV/AIDS.    Menurut Ernie, klaim buah merah sebagai obat penyembuh HIV/AIDS seperti yang disugestikan oleh beberapa orang-orang Papua sampai kini tak dapat di terima demikian saja lantaran mesti di teliti serta diuji kebenarannya lewat uji klinis sepanjang sekian kali.    Kasus HIV/AIDS sekarang ini jadi permasalahan yang begitu krusial di Papua mengingat penularannya sekian cepat sampai menembus angka diatas 5. 000 orang. Beberapa besar warga yang tertular HIV/AIDS di Papua adalah masyarakat lokal dari beragam suku di Papua.    Ironisnya, jumlah masyarakat lokal di pulau paling besar di ujung timur Nusantara itu sekarang ini diprediksikan cuma 2, 5 hingga tiga juta jiwa.    Untuk menghimpit perkembangan masalah HIV/AIDS di Papua, Gubernur Papua Barnabas Suebu SH mengambil keputusan th. 2009 sebagai th. perang pada HIV/AIDS.    Daerah dengan tingkat populasi HIV/AIDS paling tinggi di Papua sekarang ini yaitu Kabupaten Mimika dengan jumlah pasien HIV/AIDS per 31 Desember 2008 sejumlah 1. 700 orang.

cara mengecilkan perut buncit tanpa olahraga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar